Kamis, 09 April 2009

etika dan perilaku

dalam kajian buku republik plato kita akan mengkaji wacana tentang "etika dan perilaku", perbedaan dan kesamaan diantara etika dan perilaku sedikit sekali.

kalau kita di waktu sebelum melakukan sesuatu mendapatkan nilai baik dan buruk disebut etika, akan tetapi setelah menjalankan aturan, kita akan mendapatkan penilaian atas perilaku kita dengan nilai benar dan salah.

memandang kesamaan etika dan perilaku dapat ditelusuri dalam kehidupan setiap hari, mungkin kita akan kesulitan membedakan antara "baik dan buruk" serta "benar dan salah".

penilaian etika dan perilaku dapat diketahui melalui saran dan kritik dari teman dekat, tidak akan mungkin kita menilai etika dan perilaku tanpa bantuan mereka.

keagamaan

setiap manusia pasti mengenal kekuasaan tuhan, tuhan yang mempunyai kekuataan yang tidak terbatas, tidak ada satupun yang bisa mengalahkan, melemahkan dan mengukur kekuatannya.

kekuatan tuhan bisa dilihat dengan adanya bumi, manusia, dan segala sesuatu yang berada di bumi, keberadaan tuhan tidak diadakan, akan tetapi keberadaan tuhan ada dimulai melampaui ruang waktu dan tempat.

orang mengikuti kepercayaan terhadap tuhan apakah karena hanya jaminan surga dan neraka, kalau kepercayaan bukan hanya karena keberadaan tuhan itu sendiri, maka perlu dikaji ulang kebenaran akan kepercayaan tentang tuhan.

keinginan setiap orang percaya tentang tuhan, mayoritas karena jaminan tuhan, apakah jaminan tuhan itu benar-benar ada, tentu jadi pertanyaan bagi penganut kepercayaan ketuhanan.

jika anda percaya tuhan dengan sepenuh hati, pasti tanpa menginginkan jaminan apapun, kalau kita sebagai orang yang percaya dan berusaha mendekatkan diri kepada tuhan, tentu tuhan akan mengerti cinta kita padanya.

pendidikan

sewaktu kecil kita adalah manusia yang perlu banyak ilmu pengetahuan, dalam memperoleh pengetahuan dapat dicapai, jika seseorang telah melakukan usaha, setelah berusaha dalam pendidikan, maka setiap orang pasti dapat pengetahuan yang sesuai dengan diri dan jiwanya.

pendidikan yang tidak serius sering menjadi kendala dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan, tentu dengan keseriusan pasti akan dapat pengetahuan yang banyak, tanpa ketekunan dalam usaha pencapaian pengetahuan dan kurangnya dorongan pendidikan, dapat menjadi nilai negatif dalam capaian pengetahuan.

apakah perlu dalam pencapaian pengetahuan dengan adanya target atau aktifitas yang mendorong kesuksesan pengetahuan manusia secara utuh, pendidikan diberbagai negara berkembang banyak ditemui dengan adanya pembayaran atas capaian pendidikan.

jika banyak masyarakat yang mempunyai potensi, akan tetapi dalam pembayaran dalam pendidikan tidak ada, bagaimana nasib negara itu, mungkin negara tersebut tidak akan menjadi negara maju, karena kemajuan tidak akan terjadi melihat berbagai faktor kendala.

dapatkah di negara berkembang menghapus pembiayaan pendidikan diseimbangkan dengan ekonomi, jika ekonomi ditekan untuk pembiayaan, mungkin dapat menjadi faktor perkembangan dan kemajuan suatu negara.
 

©Copyright2008 Blog karangan ilmiah